Kamis, 03 Mei 2012

JENIS-JENIS HAMSTER

Setelah mengetahui taksonomi dan morfologi serta karakteristik dari si kecil yang lucu ini. Sekarang waktunya kita tahu varian dari hamster. Sebenarnya hamster memiliki banyak varian jenis di dunia ini. Namun dari varietas yang beragam itu, hanya 4 jenis yang populer di negara kita ini. Mereka adalah hamster jenis Campbell, Syrian, Winter White, dan Roborovskii.

Hamster Syrian tergolong kedalam genus Mesocricetus, dan merupakan hamster bertubuh besar. Sedangkan ketiga jenis lainnya tergolong kedalam genus Phodopus, yakni hamster kerdil.

Berikut ini keempat jenis hamster tersebut :

Hamster Campbell (Phodopus campbelli) 

  • Ditemukan pertama kali oleh W.C. Campbell, pada bulan Juli 1902 di Toura, Mongolia. Nama hamster ini diambil dari nama penemunya tersebut. 
  • Termasuk hamster kerdil. Panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 30 - 45 gram. Kepala berbentuk segitiga, telinganya sedikit lebih lebar dan tinggi, dan tulang punggung cenderung agak ceper. 
  • Termasuk hamster yang lincah dan aktif, namun juga dikenal suka menggigit. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Dalam satu kandang (40x30 cm) sebaiknya untuk sepasang hamster. 
  • Variasinya : campbell original, campbell platinum, campbell mottled, dan campbell satin.
Hamster Roborovskii (Phodopus roborovskii) 


  • Pertama kali ditemukan oleh Letnan Roborovski dan Koslor pada tahun 1894. Hamster ini berasal dari Mongolia dan beberapa lainnya dari Cina bagian utara. 
  • Memiliki tubuh paling mungil diantara jenis hamster kerdil lainnya. Panjang berkisar 5 - 7 cm, dan berat berkisar 15 – 26 gram. Umurnya mencapai 3 – 4 tahun. Memiliki wajah yang berbeda dari jenis lainnya, karena bulu dibagian wajahnya lebih lebat. Bulunya didominasi warna cokelat tua dan cokelat muda.
  • Jenis ini tidak agresif atau protektif, dan tidak suka menggigit. Bisa ditempatkan secara massal dalam satu kandang. Memiliki gerakan yang lincah dan gesit. 
  • Variasinya : roborovskii normal dan roborovskii white face.
Hamster Syrian (Mesocricetus auratus) 


  • Pertama kali ditemukan di daerah Allepo, Syria, pada tahun 1839. 
  • Tubuhnya lebih besar daripada jenis hamster lainnya. Panjang mencapai 20 cm, dan berat mencapai 2 kg. Umurnya berkisar antara 2 – 3 tahun. Hamster betina lebih besar dan lebih aktif daripada hamster jantan. 
  • Cenderung jinak dan tidak suka menggigit. Gerakannya lambat dan tenang. Dalam satu kandang (60 x 30 cm) sebaiknya ditempati >10 ekor, karena dapat saling membunuh. 
  • Variasinya : syrian grey, syrian cinnamon, syrian blackbeard, syrian albino, syrian dilute, dan syrian satin.
Hamster Winter White (Phodopus sungorus) 


  • Pertama kali ditemukan di daerah Siberia, Manchuria, dan Kazakhstan Utara pada tahun 1770. Dinamakan winter white karena bulu hamster ini berubah setiap kali memasuki musim dingin. Dari warna abu-abu gelap menjadi abu-abu terang, dan berakhir menjadi warna putih.
  • Memiliki panjang 8 – 10 cm, dan berat 25 – 40 gram. Bentuk kepala segitiga sama sisi dan memanjang ke belakang. Ujung hidung membulat. Bulunya lenih tipis jika dibandingkan dengan hamster campbell. 
  • Karakternya jinak, tidak suka menggigit, dan cenderung diam. Senang tidur. Namun, jenis hamster ini sangat galak terhadap sesama jenisnya, bahkan pada pasangannya sendiri. 
  • Variasinya : ww normal, ww safir, ww pearl, ww violet, ww golden black eyes, ww golden red eyes, ww yellow argente, dan ww blue argente.

Sumber : Sadgala, Yulindra. 2010. Merawat Hamster Si Kecil yang Menggemaskan. Jakarta : AgroMedia Pustaka.

MORFOLOGI DAN KARAKTERISTIK HAMSTER

Setelah kita mengetahui taksonomi dari hamster dalam postingan sebelumnya. Sekarang saatnya kita beranjak untuk mengenal lebih jauh, bagaimana sih morfologi si hewan imut ini? terus karakteristiknya seperti apa?

Nah, berikut ini adalah morfologi dan karakteristik dari hamster.

Morfologi
  1. Mata; Hamster memiliki variasi warna mata yang beragam, yakni ruby, hitam, merah, dan kombinasi ruby merah serta ruby hitam. Ukuran matanya relatif besar, dapat melihat ke segala arah. Namun sayang, hewan ini buta warna.
  2. Hidung; Memiliki ukuran hidung yang kecil (tampak seperti tonjolan), namun memiliki penciuman yang sangat tajam.Dengan kemampuan penciumannya inilah, hamster dapat mengimbangi kekurangannya dalam hal penglihatan. Hamster mengenali bau dengan cara mengendus sambil mengangkat kaki depannya.
  3. Pipi; Bagian tubuh yang khas dari hamster ini cukup elastis. Di dalam kantung pipinya inilah hamster mengangkut dan memindahkan, serta mengumpulkan makanannya.
  4. Telinga; Meskipun ukuran telinganya kecil dan pendek, hamster mempunyai pendengaran yang sangat tajam. Telinganya inilah yang digunakan hamster untuk berkomunikasi antarsesamanya.
  5. Gigi; Gigi hamster dapat tumbuh terus-menerus. Untuk mencegah pertumbuhan giginya, hamster selalu mengigiti benda apa saja yang ada disekitarnya.
  6. Kumis; Kumis ini berfungsi sebagai alat navigasi saat beraktivitas di kegelapan.
  7. Tubuh; Ukuran tubuh hamster relatif kecil.Yang dewasa panjang tubuhnya kisaran 7 - 10 cm. Meskipun kecil, tubuh hamster ini kuat dan lentur. Bulu-bulu yang halus dan lebat memenuhi di sekujur tubuhnya.
  8. Kaki dan ekor; Ekor hamster nyaris tak terlihat, tapi sebenarnya hewan memiliki ekor yang pendek. Selain ekornya, kaki hamster juga terbilang pendek, tapi jangan salah, walaupun pendek, hamster cukup kuat untuk memanjat.
 Karakteristik
  •  Aktif pada malam hari; Hamster termasuk hewan nokturnal yang aktif pada malam hari, yang mana mereka akan mencari makanan, pasangan, dan bermain dengan sesama jenisnya.
  • Senang menjaga kebersihan; Hewan mungil ini sangat senang dalam menjaga kebersihan tubuhnya. Hamster akan berguling di atas pasir bersih hingga seluruh tubuhnya dirasa bersih, kemudian hamster akan mengoyangkan tubuhnya itu untuk melepaskan butiran pasir yang menempel dibulunya.
  • Menimbun makanan di dalam mulut; Dengan struktur pipinya yang elastis, hamster akan mengumpulkan makanannya, sesaat sebelum makanan tersebut diletakkan di tempat ia biasa makan.
  • Tidur terlentang; Disamping kebiasaan tidurnya yang menggulung tubuhnya, hamster juga kadang tidur secara terlentang.
  • Berdiri diatas dua kaki belakang dan mengerakan kumis; Seringkali hamster terlihat berdiri dengan bertopang pada kedua kaki belakangnya, sambil mengenduskan hidung dan menggerakkan kumisnya. Sebenarnya tingkahnya ini adalah untuk mengenali lingkungan sekitar yang menarik perhatiannya.
  • Berlari di dalam kincir atau roda putar; Tingkah yang satu ini paling menarik perhatian pemilik hamster. Apabila kita meletakkan mainan kincir/roda putar, maka kita pasti akan sering melihat hamster kesayangan kita berlari-lari didalamnya.
  • Mengupas makanan sambil terlentang; Hamster sangat senang mengupas biji-bijian dengan menggunakan kaki depannya.
  • Saling gigit sesama jenisnya; Hewan lucu ini senang bermain dengan sesama jenisnya, saling kejar-kejaran, berguling, dan bahkan saling gigit. Terkadang pemilik hamster menyangka bahwa hamsternya sedang berkelahi, padahal sebenarnya mereka hanya sedang bermain. Akan tetapi, jangan salah, terkadang aksinya ini justru akan menimbulkan perkelahian, mengapa? karena hamster yang tergigit apabila merasa sakit, maka ia akan berkelahi. Untuk membedakan antara yang berkelahi dan yang bermain, cukup perhatikan dari suaranya. Hamster yang berkelahi biasanya mengeluarkan bunyi cicitan yang nyaring.
  • Meloncat ke belakang (salto); Kebiasaan unik lainnya dari hamster adalah suka loncat ke belakang (salto). Ini biasa terjadi hampir pada semua jenis. Adapun aksi saltonya ini, dipengaruhi oleh kelainan genetik pada hamster tersebut.
Sumber : Sadgala, Yulindra. 2010. Merawat Hamster Si Imut yang Menggemaskan. Jakarta : AgroMedia Pustaka.

KENALAN SAMA HAMSTER, YUK! ^^


Sobat semuanya, pasti sudah tak asing lagi kan sama hewan yang satu ini. Ya, memang, hewan imut yang satu ini memang banyak digemari oleh banyak orang, termasuk masyarakat di negara kita. Awal mulanya, hamster hanya dikenal di kalangan hobiis hewan peliharaan di Kota Jakarta dan Bandung. Kemudian pada tahun 2007, mulai deh tren memelihara hamster ini merebak ke beberapa daerah di tanah air kita, hingga sekarang.

Umumnya, para hobiis terpikat untuk memelihara hamster ini adalah karena penampilannya yang imut dan juga tingkah lakunya yang unik, lucu, serta menggemaskan, sehingga bisa dijadikan sebagai penghilang stres. Mereka juga tidak memerlukan tempat yang luas untuk memelihara hamster ini. Disamping itu, tidak membutuhkan biaya yang mahal untuk perawatannya, serta banyak sekali varian dengan warna dan corak yang beragam.

Disamping sebagai hewan peliharaan, hamster juga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan, yakni dengan cara dikembangbiakkan. Karena faktor inilah, banyak sekali hobiis yang beralih peran menjadi penjual hamster. Wajar saja, karena daur perkembangbiakkan hewan ini sangat pesat. Belakangan ini, yang paling tren dalam masyarakat kita adalah menjadikan hamster sebagai bingkisan/kado ulang tahun.

"Eh, kamu ngapain pelihara tikus?"



Aduh...duh... Pertanyaan tersebut sering kali keluar dari beberapa orang 'awam' (hehe,,,). Dan gara-gara pertanyaan ini pula, banyak diantara kita yang merasa 'jijik' dan enggan untuk memelihara hewan imut ini. Yah, memang sih hamster ini masih tergolong dari ordo yang sama dengan tikus, hanya saja bukan berarti hamster itu sama dengan tikus.
Nah, agar sobat semua bisa membedakannya, berikut ini taksonomi dari kedua hewan tersebut. 
Taksonomi Hamster
Kerajaan   : Animalia
Filum         : Chordata
Kelas        : Mamalia
Ordo         : Rodentia
Famili        : Cricetidae
Subfamili   : Cricetinae
Genus       : Mesocricetus (hamster emas)
                   Spesies : Mesocricetus auratus (hamster syrian)
Genus       : Phodopus (hamster kerdil)
                   Spesies :Phodopus sungorus (hamster winter white)
                                  Phodopus campbelli (hamster campbell)
                                  Phodopus roborovskii (hamster roborovskii)

Taksonomi Tikus
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus rattus diardi (tikus rumah)
              Rattus argentiventer (tikus sawah)
              Rattus norvegicus L. (tikus putih)

Nah, bagaimana sekarang...? Setelah menyimak kedua taksonomi tersebut, apakah sobat semua masih menganggap bahwa keduanya sama??? Tidak kan...? Hamster memang jenis hewan pengerat, namun hamster memiliki spesies tersendiri yang berbeda dari hewan pengerat lainnya, terutama tikus. Ingat loh,,, mirip itu bukan berarti sama, hehe. . .

Sumber : Sadgala, Yulindra. 2010. Merawat Hamster Si Imut yang Menggemaskan. Jakarta : AgroMedia Pustaka