Setelah
mengetahui taksonomi dan morfologi serta karakteristik dari si kecil yang lucu
ini. Sekarang waktunya kita tahu varian dari hamster. Sebenarnya hamster
memiliki banyak varian jenis di dunia ini. Namun dari varietas yang beragam
itu, hanya 4 jenis yang populer di negara kita ini. Mereka adalah hamster jenis
Campbell, Syrian, Winter White, dan Roborovskii.
Hamster
Syrian tergolong kedalam genus Mesocricetus, dan merupakan hamster bertubuh
besar. Sedangkan ketiga jenis lainnya tergolong kedalam genus Phodopus, yakni
hamster kerdil.
Berikut
ini keempat jenis hamster tersebut
:
Hamster
Campbell (Phodopus campbelli)
- Ditemukan pertama kali oleh W.C. Campbell, pada bulan Juli 1902 di Toura, Mongolia. Nama hamster ini diambil dari nama penemunya tersebut.
- Termasuk hamster kerdil. Panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 30 - 45 gram. Kepala berbentuk segitiga, telinganya sedikit lebih lebar dan tinggi, dan tulang punggung cenderung agak ceper.
- Termasuk hamster yang lincah dan aktif, namun juga dikenal suka menggigit. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Dalam satu kandang (40x30 cm) sebaiknya untuk sepasang hamster.
- Variasinya : campbell original, campbell platinum, campbell mottled, dan campbell satin.
Hamster
Roborovskii (Phodopus roborovskii)
- Pertama kali ditemukan oleh Letnan Roborovski dan Koslor pada tahun 1894. Hamster ini berasal dari Mongolia dan beberapa lainnya dari Cina bagian utara.
- Memiliki tubuh paling mungil diantara jenis hamster kerdil lainnya. Panjang berkisar 5 - 7 cm, dan berat berkisar 15 – 26 gram. Umurnya mencapai 3 – 4 tahun. Memiliki wajah yang berbeda dari jenis lainnya, karena bulu dibagian wajahnya lebih lebat. Bulunya didominasi warna cokelat tua dan cokelat muda.
- Jenis ini tidak agresif atau protektif, dan tidak suka menggigit. Bisa ditempatkan secara massal dalam satu kandang. Memiliki gerakan yang lincah dan gesit.
- Variasinya : roborovskii normal dan roborovskii white face.
Hamster
Syrian (Mesocricetus auratus)
- Pertama kali ditemukan di daerah Allepo, Syria, pada tahun 1839.
- Tubuhnya lebih besar daripada jenis hamster lainnya. Panjang mencapai 20 cm, dan berat mencapai 2 kg. Umurnya berkisar antara 2 – 3 tahun. Hamster betina lebih besar dan lebih aktif daripada hamster jantan.
- Cenderung jinak dan tidak suka menggigit. Gerakannya lambat dan tenang. Dalam satu kandang (60 x 30 cm) sebaiknya ditempati >10 ekor, karena dapat saling membunuh.
- Variasinya : syrian grey, syrian cinnamon, syrian blackbeard, syrian albino, syrian dilute, dan syrian satin.
Hamster
Winter White (Phodopus sungorus)
- Pertama kali ditemukan di daerah Siberia, Manchuria, dan Kazakhstan Utara pada tahun 1770. Dinamakan winter white karena bulu hamster ini berubah setiap kali memasuki musim dingin. Dari warna abu-abu gelap menjadi abu-abu terang, dan berakhir menjadi warna putih.
- Memiliki panjang 8 – 10 cm, dan berat 25 – 40 gram. Bentuk kepala segitiga sama sisi dan memanjang ke belakang. Ujung hidung membulat. Bulunya lenih tipis jika dibandingkan dengan hamster campbell.
- Karakternya jinak, tidak suka menggigit, dan cenderung diam. Senang tidur. Namun, jenis hamster ini sangat galak terhadap sesama jenisnya, bahkan pada pasangannya sendiri.
- Variasinya : ww normal, ww safir, ww pearl, ww violet, ww golden black eyes, ww golden red eyes, ww yellow argente, dan ww blue argente.
Sumber : Sadgala, Yulindra. 2010. Merawat
Hamster Si Kecil yang Menggemaskan. Jakarta : AgroMedia Pustaka.